Tips penyetelan klep sepeda motor

Menyetel klep pada sepeda motor biasanya dilakukan untuk menghemat bahan bakar atau untuk meningkatkan performa sepeda motor. Penyetelan penyetelan ini pada prinsipnya adalah mengatur jarak kerenggangan klep. Biasanya jarak kerengangan klep dalam kondisi standar sudah tercantum dalam buku manual. Tetapi jarak tersebut tidak bisa dijadikan patokan penyetelan klep, terutama pada kendaraan-kendaraan yang sudah berumur dua tahun,
Hal ini menyebaban pengaturan mesin sedikit berubah. Pada sepeda motor yang umur pakainya sudah lebih dari dua tahun biasanya celah klep, clearance piston, ring piston, sisa karbon di dalam ruang bakar, dan tekanan kompresi sudah mengalami perubahan, sehingga perlu pengaturan atau setting yang berbeda. Oleh karena itu, agar pengaturan sesuai dengan performa kendaraan, maka sepeda motor perlu dicoba setelah dilakukan penyetelah.
kami akan memandu Anda yang masih kesulitan dalam melakukan pengaturan jarak kerenggangan klep pada sepeda motor. Tetunya bagi yang sudah profesional, informasi kami tidak akan memberikan nilai tambah.

Berikut ini langkah-langkah menyetel klep pada sepeda motor
  1. Lepaskan baut-baut pada tutup lubang penyetelan klep.
  2. Lepas tutup lubang pengaturan watu pengapian dan tutup lubang poros engkol.
  3. Putar crankshaft atau poros engkol menggunaan kunci sock kearah kiri atau arah yang berlawanan dengan arah jarum jam, kemudian posisikan tanda T pada flywheel atau roda gila tepat berada pada takik penunjuk yang terdapat pada bak mesin kiri.
  4. Penyetalan klep dilakukan pada saat mesin tidak dalam kondisi panas dengan ukuran disesuaikan pada standar kerenggangan yang tercantum pada buku manual yaitu pada data lampiran celah klip ini dan klep out. Untuk sepeda motor yang telah berumur pakai lebih dari dua tahun perlu dicoba setelah penyetelan.
Jika klep sulit disetel
Jika klep sulit disetel kemungkinan terjadi beberapa penyebab yang membuat fungsi pengaturan tidak optimal. Berikut ini beberapa penyebab yang biasanya terjadi jika klep sulit untuk tisetel.
  1. Rocker arm sudah aus, biasanya keausan terjadi pada bagian sepatu rocker arm.
  2. Camshaft atau biasa disebut juga dengan istilah noken as, telah aus. Keausan pada dua komponen tersebut, baik rocker arm maupun camshaft bisa diamati secara visual. Biasanya timbul semacam goresan pada komponen tersebut, atau timbulnya celah atau cekungan pada bagian camshaft, atau lengkungan pada rocker arm mulai rata.
  3. Baut penyetel klep aus.
  4. Ujung tangkai klep aus.
Jika ditemuan kondisi tersebut di atas, sebainya komponen segera diganti. Beberapa kemungkinan yang timbul akibat keausan komponen di atas adalah:
  1. Berpotensi terjadinya kebocoran pada sistem kompresi mesin, sehingga sepeda motor menjadi sulit untuk dihidupkan.
  2. Jika mesin tetap dapat dihidupkan, maka putaran mesin tidak dapat langsam atau dalam kondisi stasioner.
  3. Kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam penyetelan klep, misalnya celah terlalu rapat sehingga kerja mesin terlalu berat dan cepat panas, juga mengakibatkan tarikan sepeda motor Anda menjadi berat. Jika penyetelan klep terlalu renggang akan timbul suara yang berisik.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda memastikan bahwa komponen-komponen tersebut dalam kondisi yang prima. Jika ada indiasi bahwa komponen sudah tidak berfungsi optimal, sebaiknya Anda menggantinya dengan komponen yang baru sesuai dengan jenis dan tipe komponen yang menjadi standar pabrik.
Demikian informasi singkat yang dapat kami sajikan, semoga artikel Cara Menyetel Klep Pada Sepeda Motor ini dapat membantu meningkatan performa kendaraan Anda.Sumber

0 komentar:

Tolong komennya yang berhubungan dengan artikel yang ada,Komentar yang
mengarah ke tindakan akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter